Jumat, 22 Februari 2013
di jual kontainer 20 fit: di jual kontainer 20 fit: containerbekas.com
di jual kontainer 20 fit: di jual kontainer 20 fit: containerbekas.com: di jual kontainer 20 fit: containerbekas.com : Di jual Kontainer 20 Fit (not cold storage) Kondisi 60% Ready 200 unit harga : Contac me fo...like
Rabu, 13 Februari 2013
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI PRAB...
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI PRAB...: GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI PRABOWO : Home » Biografi Tokoh » Biografi Prabowo Subianto Biografi Prabowo Subia...
Selasa, 05 Februari 2013
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: Gardu Prabowo Fasilitasi Calon Independen Walikota...
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: Gardu Prabowo Fasilitasi Calon Independen Walikota...: Gardu Prabowo Fasilitasi Calon Independen Walikota Malang 2013-2018 Oleh: Choirul Anam - 15 January 2013 | 6:01 pm 126 views Ditulis o...
Minggu, 03 Februari 2013
Gardu Prabowo Siap Sukseskan Prabowo Subiyanto Jadi Presiden
Senin, 01/12/2008 13:30 WIB
Gardu Prabowo Siap Sukseskan Prabowo Subiyanto Jadi Presiden
Jakarta - Sejumlah komunitas masyarakat membentuk Gabungan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo. Apakah itu dukungan untuk Prabowo Subiyanto untuk menjadi Presiden 2009?
"Lahirnya Gabungan Rakyat Dukung atau Gardu Prabowo ini, tidak untuk mengkultuskan Prabowo Subianto," kata Ketua Umum Gardu Prabowo, Widjono Hardjanto, kepada wartawan seusai deklarasi Gardu Prabowo di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Senin (1/12/2008).
"Gardu Prabowo sebagai wadah untuk mengakomodir kekuatan rakyat yang sehaluan dengan Partai Gerindra yang mengusung beliau sebagai calon Presiden RI 2009-2014," lanjutnya.
Menurut Widjono, Gardu Prabowo adalah sebuah organisasi berbasis komunitas sebagai gerakan moral dan simpati kepada Prabowo Subianto. Organisasi ini akan mendukung penuh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Hal ini merupakan bukti nyata dari keinginan, partisipasi aktif, serta dukungan masyarakat, yang bersifat mandiri dan proaktif untuk memuluskan dan mengantar Prabowo Subianto menjadi pemimpin bangsa," jelasnya.
Widjono menerangkan, dari hasil sejumlah polling disebutkan Partai Gerindra menempati posisi lima besar parpol baru peserta Pemilu 2009. Oleh sebab itu, Garda Prabowo akan mendukung Gerindra memuluskan pencalonan mantan menantu mantan Presiden Soeharto ini.
Ditambahkan Widjono, pihaknya menginginkan adanya perubahan dan pemimpin negara yang kuat, cerdas dan berwibawa. "Kami rindu pemimpin yang tegas berpihak pada kepentingan rakyat dan iklas mengorbankan hidupnya demi kejayaan Indonesia," tandasnya.
Sementara dalam sambutannya, Prabowo mengingatkan pentingnya mengembalikan kejayaan rakyat dan kemandirian bangsa. "Kita pernah menjadi bangsa yang berjaya. Dan kejayaan itu hanya bisa dilakukan dengan mengembalikan kesejahteraan rakyat," ucap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini. (zal/ken)
detik.com
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: Waspadai Petualang Politik Menggaku Gardu Prabowo
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: Waspadai Petualang Politik Menggaku Gardu Prabowo: Waspadai Petualang Politik Menggaku Gardu Prabowo THURSDAY, 22 NOVEMBER 2012 09:08 RAGAM KETERANGAN – Ketua OKK DPN Gardu Prabow...
Waspadai Petualang Politik Menggaku Gardu Prabowo
Waspadai Petualang Politik Menggaku Gardu Prabowo
THURSDAY, 22 NOVEMBER 2012 09:08 RAGAM

KETERANGAN – Ketua OKK DPN Gardu Prabowo, Petrus Sunyoto (duduk) saat memberi keterangan entang keabsahan Franki Lombogia ST (kanan) sebagai Ketua DPC Gardu Prabowo Medan
Ini penting, agar tidak merugikan pasangan Cagubsu/Cawagubsu itu sendiri menjelang Pilgubsu 2013, sekaligus menjaga nama baik Gardu Prabowo Sumut, khususnya di Medan.
Peringatan tersebut ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gardu Prabowo Kota Medan Franki Lombogia ST kepada wartawan, di Hotel Asean, Rabu (21/11) kemarin.,
Terkait adanya pihak-pihak yang membawa-bawa nama DPC Gardu Prabowo Medan sebagai lembaga, untuk mendukung salah satu pasangan Cagubsu/Cawagubsu. Padahal, tegas Franki, oknum itu sama sekali bukan pengurus DPC Gardu Prabowo Kota Medan.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gardu Prabowo Nomor: 104/SK-DPN-GP/X/2012 tertanggal 1 Oktober 2012 ditandatangani langsung Ketua Umum Petrus Sunyoto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asaldin Gea, pengurus DPC Gradu Prabowo Medan saat ini adalah diketuai Franki Lombogia ST dengan Sekretaris Faisal Azmy SS dan Bendahara Maruhum Silalahi SE.
“Tidak ada pengurus DPC Gardu Prabowo Medan yang lain kecuali berdasarkan SK Nomor: 104/SK-DPN-GP/X/2012,” tegas Franki Lombogia.
Hal ini juga dibenarkan Ketua OKK DPD Gardu Prabowo Sumut Mukti Alamsyah. “Bahkan, kalau ada pihak-pihak yang mengaku-ngaku sebagai pengurus DPC Gardu Prabowo di luar SK 104/SK-DPN-GP/X/2012 tertanggal 1 Oktober 2012, itu liar,” tegas Mukti Alamsyah.
Sejalan dengan itu, Franki Lombogia dan Mukti Alamsyah sama-sama sepakat untuk terus membesarkan Gardu Prabowo di Kota Medan dan Sumut. “Kita tidak mau ada yang oknum-oknum yang punya kepentingan pribadi berusaha merusak nama baik Gardu Prabowo. Karena itu, selain akan terus melakukan koordinasi dengan DPD Sumut dan DPN, DPC Gardu Prabowo Medan saat ini juga sedang memikirkan langkah untuk menyampaikan masalah ini kepada pemerintah dan pihak berwajib,” tegas Franki Lombogia.
Franki mengaku sedang melakukan konsolidasi di 21 kecamatan di Kota Medan. “Saya targetkan, dalam tempo sekitar satu sampai dua minggu, pengurus Dewan Pimpinan Sektor (DPS) Gardu Prabowo tingkat kecamatan se Kota Medan, sudah terbentuk,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua OKK DPN Gardu Prabowo, Petrus Sunyoto mengatakan, hanya Franki Lombogia sebagai Ketua DPC Gardu Prabowo Medan 2012-2016. "Franki Lombogia legal sebagai ketua DPC Gardu Prabowo Kota Medan," kata Ketua Okk DPN Gardu Prabowo, Petrus Sunyoto kepada wartawan di Medan, kemarin.
Ketua Gardu Prabowo Sumut Giman Goh menyatakan, pihaknya hanya mengakui Franki Lombogia, ST sebagai Ketua Umum DPC Gardu Prabowo Kota Medan 2012-2017.
Legalitas terhadap Franki Lombogia sebagai Ketua DPC Gardu Lombogia berdasarkan surat yang dikeluarkan Gardu Prabowo Sumut dengan nomor 0912.IST/SP/Gardu Prabowo/X/2012, tanggal 10 Oktober 2012 dan ditandatangani Ketua Gardu Prabowo Sumut Giman Goh serta Sekretaris Denny Syahrial. (HAM)
DPN Gardu Prabowo: Putra Mien Sugandi : “Dik Bowo Itu Rendah Hati”
DPN Gardu Prabowo: Putra Mien Sugandi : “Dik Bowo Itu Rendah Hati”: Tubuhnya jangkung, tegap berkulit putih dengan rona wajah yang masih menyisahkan guratan-guratan ketegasan. Ia begitu lantang bercerita, ...
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI PRABOWO
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI PRABOWO: Home » Biografi Tokoh » Biografi Prabowo Subianto Biografi Prabowo Subianto Posted by Biografi | Profil | Biodata Friday, 5...
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI
GERAKAN DUKUNG PRABOWO DARI LAMPUNG: BIOGRAFI: Home » Biografi Tokoh » Biografi Prabowo Subianto Biografi Prabowo Subianto Posted by Biografi | Profil | Biodata Friday, 5 ...
DPD Gardu Prabowo Jawa Timur
Merah Putih
Hercules Dukung Prabowo Jadi Presiden 2014
Tahta Aidilla?ReTahta Aidilla/Republikapublika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tokoh pemuda kelahiran Timor Timur (kini Timor Leste), Hercules mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Menurut dia , figur Prabowo sangat layak menjadi pemimpin bangsa.
"Prabowo sosok yang berani dan tegas," ujar Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) memuji di kantornya, semalam.
Keberanian Prabowo, kata Hercules, tidak terbatas pada keberanian fisik semata, tetapi berani memperbaiki negara dan perekonomian rakyat. Sementara ketegasan yang ia maksud, ditujukan pada ketegasan menjalankan hukum yang ada.
Untuk itu, pria yang beberapa lalu sempat bersengketa dengan John Key ini memberi dukungan penuh pada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut. "Kami akan kerja keras hingga beliau jadi Presiden," katanya.
Pihaknya yakin, jika rakyat menghendaki Prabowo menjadi Presiden, maka ia akan amanah dan tidak akan memakan uang rakyat alias korupsi. "Saya yakin 10 ribu persen. Prabowo duitnya sudah banyak," ujar Hercules.
Menurut dia, keinginan Prabowo menjadi Presiden lantaran hati nuraninya terpanggil untuk memperbaiki nasib bangsa yang kondisinya makin terpuruk.
"Prabowo sosok yang berani dan tegas," ujar Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) memuji di kantornya, semalam.
Keberanian Prabowo, kata Hercules, tidak terbatas pada keberanian fisik semata, tetapi berani memperbaiki negara dan perekonomian rakyat. Sementara ketegasan yang ia maksud, ditujukan pada ketegasan menjalankan hukum yang ada.
Untuk itu, pria yang beberapa lalu sempat bersengketa dengan John Key ini memberi dukungan penuh pada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut. "Kami akan kerja keras hingga beliau jadi Presiden," katanya.
Pihaknya yakin, jika rakyat menghendaki Prabowo menjadi Presiden, maka ia akan amanah dan tidak akan memakan uang rakyat alias korupsi. "Saya yakin 10 ribu persen. Prabowo duitnya sudah banyak," ujar Hercules.
Menurut dia, keinginan Prabowo menjadi Presiden lantaran hati nuraninya terpanggil untuk memperbaiki nasib bangsa yang kondisinya makin terpuruk.
Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari |
Reporter : Qommarria Rostanti |
Berita Terkait:
Keabsahan Gerakan Rakyat Dukung Prabowo

SURYA Online, SURABAYA - Ormas Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo) Jatim nampaknya dianggap sebagai mesin paling efektif mendorong mantan Pangkostrad, Letjen Prabowo menuju kursi presiden melalui pilpres tahun 2014.
Buktinya di Jatim, terdapat tiga kepengurusan Gardu Prabowo Jatim dan ketiganya sama-sama mengklaim mendorong anak begawan ekonomi almarhum Sumitro maju ke kursi istana negara.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gardu Prabowo, Petrus Sunyoto menegaskan meski di Jatim ada beberapa nama ormas pendukung Prabowo, namun yang benar-benar mendapat Surat Keputusan (SK) DPN Gardu Prabowo pusat adalah Gardu Prabowo Jatim pimpinan Harry Subroto.
"Kami hanya mendukung Prabowo untuk capres dan ini harga mati. Setia untuk menjadikan Prabowo sebagai RI 1. Mendorong sebagai orang nomor satu bukan orang nomor dua. ," tandasnya.
Meski demikian, Petrus tidak berani merinci berapa banyak dukungan yang diberikan Gardu Prabowo terhadap kepentingan mendorong Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra maju ke kursi presiden. "Sampai saat ini, mesin Gardu Prabowo terus berjalan. Berapa kekuatan suara yang diberikan, tunggu sampai Tahun 2014," kilah Petros.
Menurut Petrus, Gardu Prabowo sudah terbentuk tahun 2008, tetapi saat itu pergerakan belum maksimal. Sebab saat itu, belum masuknya Prabowo Subianto sebagai ketua dewan pembina.
Terkait klaim Gardu Prabowo lainnya, Petrus menuding jika organisasi tersebut sengaja ada untuk mengagalkan Gerakan Rakyat untuk Prabowo. "Orang menginginkan gagalnya Gardu Prabowo. Dan Gardu Prabowo pimpinan saya yang sah," tandasnya kembali.
Buktinya di Jatim, terdapat tiga kepengurusan Gardu Prabowo Jatim dan ketiganya sama-sama mengklaim mendorong anak begawan ekonomi almarhum Sumitro maju ke kursi istana negara.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gardu Prabowo, Petrus Sunyoto menegaskan meski di Jatim ada beberapa nama ormas pendukung Prabowo, namun yang benar-benar mendapat Surat Keputusan (SK) DPN Gardu Prabowo pusat adalah Gardu Prabowo Jatim pimpinan Harry Subroto.
"Kami hanya mendukung Prabowo untuk capres dan ini harga mati. Setia untuk menjadikan Prabowo sebagai RI 1. Mendorong sebagai orang nomor satu bukan orang nomor dua. ," tandasnya.
Meski demikian, Petrus tidak berani merinci berapa banyak dukungan yang diberikan Gardu Prabowo terhadap kepentingan mendorong Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra maju ke kursi presiden. "Sampai saat ini, mesin Gardu Prabowo terus berjalan. Berapa kekuatan suara yang diberikan, tunggu sampai Tahun 2014," kilah Petros.
Menurut Petrus, Gardu Prabowo sudah terbentuk tahun 2008, tetapi saat itu pergerakan belum maksimal. Sebab saat itu, belum masuknya Prabowo Subianto sebagai ketua dewan pembina.
Terkait klaim Gardu Prabowo lainnya, Petrus menuding jika organisasi tersebut sengaja ada untuk mengagalkan Gerakan Rakyat untuk Prabowo. "Orang menginginkan gagalnya Gardu Prabowo. Dan Gardu Prabowo pimpinan saya yang sah," tandasnya kembali.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamatsurabaya.tribunnews.com/m/
Tue, 28 Aug 2012 @17:16
4 Komentar
![]() | Tue, 28 Aug 2012 @17:39rudi |
![]() | Thu, 30 Aug 2012 @23:16nuref 08 |
![]() | Mon, 3 Sep 2012 @15:32himawan |
untuk teman-teman pengurus DPD JATIM & seluruh DPC JATIM segera merapatkan barisan demi soliditas organisai.
salam kemenangan MERAH PUTIH......!
![]() | Tue, 2 Oct 2012 @02:01dpd gardu prabowo jatim |
Senin, 01 Oktober 2012 , 23:08:00
Politik
Muluskan Prabowo jadi Capres, Kader Ormas Diminta Kerja Keras
JAKARTA - Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo, Sugiono bekerja keras mewujudkan sumbangan 11 juta suara mengantarkan Partai Gerindra sebagai pemenang Pemilu 2014. Langkah ini harus dilakukan untuk mengantarkan Ketua Umum Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).
Penegasan itu disampaikan Sugiono dalam Rapim Internal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gardu Prabowo yang digelar di Aula DPN, Jalan Kendal 5 Menteng Jakarta Pusat, Senin (1/10). �11 juta suara untuk Gerindra dan pemenangan Pak Prabowo adalah komitmen kuat Gardu Prabowo. Karenanya tidak henti-hentinya kader-kader Gardu terus bekerja mendekati masyarakat, menyampaikan hal-hal positif tentang pikiran , serta komitmen Pak Prabowo membawa bangsa Indonesia sebagai bangsa bermartabat dan sejahtera� tegas Sugiono yang didampingi Sekjen DPN Gardu Prabowo, Hamzah
Rabu, 30 Januari 2013
Gardu Prabowo Fasilitasi Calon Independen Walikota Malang 2013-2018
Oleh: Choirul Anam - 15 January 2013 | 6:01 pm
126 views
Ditulis oleh
Choirul Anam
Kucuran KREDIT BTPN Jatim II Capai Rp1,36 Triliun Per Maret 2012
Kota Malang kembangkan wisata miniatur dunia
Wilayah MALANG RAYA Perlu Kehadiran Busway
Dekopinda:banyak koperasi tak dilandasi jati diri
Pemkot Malang terapkan zero growt PNS
MALANG—Gerakan Dukung (Gardu) Prabowo siap memfasilitasi calon independen yang akan mendaftar sebagai calon walikota-wakil walikota Malang periode 2013-2018.
Ketua DPC Gardu Prabowo Kota Malang Habib Ahmad Tarmidzi mengatakan pihaknya telah mengantongi 40.000 kartu tanda penduduk (KTP) sebagai tanda dukungan atas calon walikota-wakil walikota yang diusung organisasi massa (ormas) tersebut.
“Syarat yang ditetapkan KPU [Komisi Pemilihan Umum] Kota Malang bagi calon independen harus mendapatkan dukungan 34.000 warga. Sudah ada tiga calon yang menyatakan berminat maju sebagai calon independen lewat Gardu Prabowo,” ujarnya, Selasa (15/1).
Pendaftaran tersebut, dia menegaskan, tanpa dipungut biaya. Bahkan dukungan ormas itu terhadap calon walikota-wakil walikota yang diusungnya tidak sebatas pendaftaran di Kantor Pemilhan Umum (KPU), namun mengawal hingga memenangi Pemilu Kepala Daerah.
Syarat untuk menjadi calon walikota-wakil walikota independen yang diusung Gardu Prabowo, yakni mewujudkan ekonomi kerakyatan saat terpilih sebagai kepala daerah, aspiratif terhadap suara masyarakat, serta mendukung pencalonan Prabowo sebagai Presiden dalam Pemilu Presiden 2014.
Pendaftaran calon walikota-wakil walikota independen lewat Gardu Prabowo pada 16-17 Januari, sedangkan 18 Januari dilakukan fit proper test atas calon tersebut tim 13 yang terdiri atas tokoh masyarakat dan Gardu Prabowo.
Ketua DPW Gardu Prabowo Jawa Timur Hari Subroto menegaskan gerakan tersebut bukan dimaksudkan sebagai gerakan anti partai.
Namun di masyarakat, memang ada tuntutan agar muncul calon-calon alternatif di luar partai agar kinerjanya lebih baik. Pertimbangannya, kepala daerah yang diusung partai ternyata tidak menjamin kualitasnya bagus dalam menyelesaikan program-program pembangunan.
Agus Sukamto, Tokoh Masyarakat yang menjadi anggota tim penilai calon walikota-wakil walikota independen dari Gardu Prabowo menambahkan gambaran sosok pemimpin yang mampu membuat gebrakan, merakyat, aspiratif, namun tanpa melanggar aturan ada pada diri Gubernur DKI Joko Widodo.
Idealnya, lewat penjaringan calon walikota –wakil walikota oleh Gardu Prabowo mampu memuncul tokoh dengan karakter seperti Jokowi, yakni kepala daerah yang mampu membuat gebrakan namun tidak melanggar ketentuan.
Habib mengungkapkan dalam mengusung calon independen pihaknya tidak mengutamakan calon yang mempunyai materi banyak sebagai calon kuat kepala daerah yang diusung ormas tersebut.
Calon yang diusung terutama dari sisi kualitasnya, visi, misi, kepemimpinan, dan pemahahaman yang baik terhadap karakteristik pemilih.
“Jadi orientasi kami bukan materi, namun untuk membiayai kampanye calon tentu tetap harus mengeluarkan dana. Yang gratis itu kan biaya pendaftaran ke Gardu Prabowo.” (snd)
Oleh: Choirul Anam - 15 January 2013 | 6:01 pm
126 views
Ditulis oleh
Choirul Anam
Kucuran KREDIT BTPN Jatim II Capai Rp1,36 Triliun Per Maret 2012
Kota Malang kembangkan wisata miniatur dunia
Wilayah MALANG RAYA Perlu Kehadiran Busway
Dekopinda:banyak koperasi tak dilandasi jati diri
Pemkot Malang terapkan zero growt PNS
MALANG—Gerakan Dukung (Gardu) Prabowo siap memfasilitasi calon independen yang akan mendaftar sebagai calon walikota-wakil walikota Malang periode 2013-2018.
Ketua DPC Gardu Prabowo Kota Malang Habib Ahmad Tarmidzi mengatakan pihaknya telah mengantongi 40.000 kartu tanda penduduk (KTP) sebagai tanda dukungan atas calon walikota-wakil walikota yang diusung organisasi massa (ormas) tersebut.
“Syarat yang ditetapkan KPU [Komisi Pemilihan Umum] Kota Malang bagi calon independen harus mendapatkan dukungan 34.000 warga. Sudah ada tiga calon yang menyatakan berminat maju sebagai calon independen lewat Gardu Prabowo,” ujarnya, Selasa (15/1).
Pendaftaran tersebut, dia menegaskan, tanpa dipungut biaya. Bahkan dukungan ormas itu terhadap calon walikota-wakil walikota yang diusungnya tidak sebatas pendaftaran di Kantor Pemilhan Umum (KPU), namun mengawal hingga memenangi Pemilu Kepala Daerah.
Syarat untuk menjadi calon walikota-wakil walikota independen yang diusung Gardu Prabowo, yakni mewujudkan ekonomi kerakyatan saat terpilih sebagai kepala daerah, aspiratif terhadap suara masyarakat, serta mendukung pencalonan Prabowo sebagai Presiden dalam Pemilu Presiden 2014.
Pendaftaran calon walikota-wakil walikota independen lewat Gardu Prabowo pada 16-17 Januari, sedangkan 18 Januari dilakukan fit proper test atas calon tersebut tim 13 yang terdiri atas tokoh masyarakat dan Gardu Prabowo.
Ketua DPW Gardu Prabowo Jawa Timur Hari Subroto menegaskan gerakan tersebut bukan dimaksudkan sebagai gerakan anti partai.
Namun di masyarakat, memang ada tuntutan agar muncul calon-calon alternatif di luar partai agar kinerjanya lebih baik. Pertimbangannya, kepala daerah yang diusung partai ternyata tidak menjamin kualitasnya bagus dalam menyelesaikan program-program pembangunan.
Agus Sukamto, Tokoh Masyarakat yang menjadi anggota tim penilai calon walikota-wakil walikota independen dari Gardu Prabowo menambahkan gambaran sosok pemimpin yang mampu membuat gebrakan, merakyat, aspiratif, namun tanpa melanggar aturan ada pada diri Gubernur DKI Joko Widodo.
Idealnya, lewat penjaringan calon walikota –wakil walikota oleh Gardu Prabowo mampu memuncul tokoh dengan karakter seperti Jokowi, yakni kepala daerah yang mampu membuat gebrakan namun tidak melanggar ketentuan.
Habib mengungkapkan dalam mengusung calon independen pihaknya tidak mengutamakan calon yang mempunyai materi banyak sebagai calon kuat kepala daerah yang diusung ormas tersebut.
Calon yang diusung terutama dari sisi kualitasnya, visi, misi, kepemimpinan, dan pemahahaman yang baik terhadap karakteristik pemilih.
“Jadi orientasi kami bukan materi, namun untuk membiayai kampanye calon tentu tetap harus mengeluarkan dana. Yang gratis itu kan biaya pendaftaran ke Gardu Prabowo.” (snd)
BIOGRAFI PRABOWO
Biografi Prabowo Subianto
Posted by Biografi | Profil | Biodata
Friday, 5 February 2010
0
comments
Nama Lengkap:Prabowo Subianto
Lahir:Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama: Islam
Pendidikan:
SMA: American School In London, U.K. (1969)
Akabri Darat Magelang (1970-1974)
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
Kursus/Pelatihan:
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
Kursus Para Komando (1975)
Jump Master (1977)
Kursus Perwira Penyelidik (1977)
Free Fall (1981)
Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)
Pekerjaan:
Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (1974 – 1998)
Wiraswasta
Jabatan:
Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus (1983-1985)
Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995)
Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)
Jabatan Sekarang:
= Ketua Umum HKTI periode 2004-2009
= Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
= President Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
= President Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
= President Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia
Tanda Jasa/Penghargaan:
= Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Prestasi)
= Satya Lencana Kesetiaan Xvi Tahun
= Satya Lencana Seroja Ulangan–Iii
= Satya Lencana Raksaka Dharma
= Satya Lencana Dwija Sistha
= Satya Lencana Wira Karya
= The First Class The Padin Medal Ops Honor Dari Kamboja
= Bintang Yudha Dharma Nararya
Keterangan Lain:
Keanggotaan Dalam Organisasi Politik
Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
Keanggotaan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan
(Universitas Kebangsaan)
Ketua Majelis Perhimpunan Keluarga Mahasiswa Dan Alumni Supersemar
Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (Ksi) Dengan 14 Cabang Di 4 Provinsi di Indonesia
- Ketua Yayasan 25 Januari
Ketua Umum PB Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI)
Alamat:
NUSANTARA ENERGY GROUP
Menara Bidakara 9th Floor
Jl. Gatot Subroto kav. 71-73
Jakarta 12870 Indonesia
Tel : +62 (0)21 8379 3250
Fax : +62 (0)21 8379 3253
Email : info@prabowosubianto.com
Website : www.prabowosubianto.com
DPP PARTAI GERINDRA
Jl. Brawijaya IX No.1 , Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Jakarta 12160
INDONESIA
Letnan Jenderal (Purn) Prabowo
Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 58
tahun) adalah mantan Danjen Kopassus dan menantu dari mantan Presiden
Indonesia Soeharto. Prabowo adalah calon presiden dalam pemilu presiden
Republik Indonesia 2009 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).
Karena sejumlah kendala politik, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon
wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Pasangan Mega-Prabowo resmi
diumumkan 15 Mei 2009.
Anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo, ini menikah dengan Titiek Prabowo, anak Presiden Soeharto, akan tetapi bercerai setelah dicopot jabatannya oleh Presiden Habibie melalui mantan Pangab Wiranto karena keterlibatan oknum Kopassus dalam kasus penculikan sejumlah aktivis LSM dan pelanggaran HAM.
Prabowo termasuk tokoh kontroversial di Indonesia.Pada tahun 1983, kala itu masih berpangkat Kapten, Prabowo diduga pernah mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.
Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia sempat menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Sjahnakrie, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang Ruchiatna. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan. Menurut pakar Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana.
Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 14 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut. Namun demikian, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Para korban dan keluarga korban juga sama sekali belum memaafkannya dan masih terus melanjutkan upaya hukum. Sebagian berupaya menuntut keadilan dengan mengadakan aksi 'diam hitam kamisan', aksi demonstrasi diam di depan Istana Negara setiap hari Kamis. Prabowo dan koleganya, Sjafrie Syamsuddin, juga tidak pernah memenuhi Panggilan Komnas HAM yang berusaha untuk mengusut kasus tersebut.
Di samping itu, Prabowo juga diduga kuat mendalangi Kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Dugaan motifnya adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan Kerusuhan, yang mana ternyata ia gagal. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut.
Juga pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie dan purnawirawan Sintong Panjaitan, Prabowo melakukan insubordinasi dan berupaya menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Habibie untuk kudeta. Karena insubordinasi tersebut ia diberhentikan dari posisinya sebagai Kostrad oleh Wiranto atas instruksi Habibie. Terkait masa-masa tersebut, Prabowo kemudian hari juga berpolemik dengan purnawirawan Jendral Wiranto.
Setelah Mei 1998, untuk menghindari tekanan dari Habibie terkait insubordinasi tersebut dan menghindari pengusutan hukum terkait kerusuhan Mei dan penculikan para aktivis, ia melarikan diri ke Yordania. Ia mendapat suaka politik dan status kewarganegaraan dari Abdullah II. Pangeran Abdullah II yang kemudian pada 1999 menjadi Raja Yordania adalah kawan Prabowo di sekolah militer. Prabowo kembali ke Indonesia pada 2001 setelah kekuatan Poros Tengah menggulingkan Presiden BJ Habibie dan momentum untuk mengusut kasus-kasus pelanggaran HAM Orde Baru mulai surut.
Di masa sekarang, partai yang menjadi mesin politiknya, Partai Gerindra, juga tak lepas dari kontroversi, di mana Wakil Ketua Umum partai itu yang juga rekan dekat Prabowo, Muchdi PR, sempat ditetapkan sebagai tersangka, dan diduga sebagai otak pembunuhan aktivis HAM Muni
Anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo, ini menikah dengan Titiek Prabowo, anak Presiden Soeharto, akan tetapi bercerai setelah dicopot jabatannya oleh Presiden Habibie melalui mantan Pangab Wiranto karena keterlibatan oknum Kopassus dalam kasus penculikan sejumlah aktivis LSM dan pelanggaran HAM.
Prabowo termasuk tokoh kontroversial di Indonesia.Pada tahun 1983, kala itu masih berpangkat Kapten, Prabowo diduga pernah mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.
Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia sempat menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Sjahnakrie, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang Ruchiatna. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan. Menurut pakar Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana.
Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 14 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut. Namun demikian, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Para korban dan keluarga korban juga sama sekali belum memaafkannya dan masih terus melanjutkan upaya hukum. Sebagian berupaya menuntut keadilan dengan mengadakan aksi 'diam hitam kamisan', aksi demonstrasi diam di depan Istana Negara setiap hari Kamis. Prabowo dan koleganya, Sjafrie Syamsuddin, juga tidak pernah memenuhi Panggilan Komnas HAM yang berusaha untuk mengusut kasus tersebut.
Di samping itu, Prabowo juga diduga kuat mendalangi Kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Dugaan motifnya adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan Kerusuhan, yang mana ternyata ia gagal. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut.
Juga pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie dan purnawirawan Sintong Panjaitan, Prabowo melakukan insubordinasi dan berupaya menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Habibie untuk kudeta. Karena insubordinasi tersebut ia diberhentikan dari posisinya sebagai Kostrad oleh Wiranto atas instruksi Habibie. Terkait masa-masa tersebut, Prabowo kemudian hari juga berpolemik dengan purnawirawan Jendral Wiranto.
Setelah Mei 1998, untuk menghindari tekanan dari Habibie terkait insubordinasi tersebut dan menghindari pengusutan hukum terkait kerusuhan Mei dan penculikan para aktivis, ia melarikan diri ke Yordania. Ia mendapat suaka politik dan status kewarganegaraan dari Abdullah II. Pangeran Abdullah II yang kemudian pada 1999 menjadi Raja Yordania adalah kawan Prabowo di sekolah militer. Prabowo kembali ke Indonesia pada 2001 setelah kekuatan Poros Tengah menggulingkan Presiden BJ Habibie dan momentum untuk mengusut kasus-kasus pelanggaran HAM Orde Baru mulai surut.
Di masa sekarang, partai yang menjadi mesin politiknya, Partai Gerindra, juga tak lepas dari kontroversi, di mana Wakil Ketua Umum partai itu yang juga rekan dekat Prabowo, Muchdi PR, sempat ditetapkan sebagai tersangka, dan diduga sebagai otak pembunuhan aktivis HAM Muni
Sumber: tokohindonesia.com dan http://id.wikipedia.org/wiki/Prabowo_Subianto
Prabowo Subianto
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prabowo Subianto | |
---|---|
![]() |
|
Lahir | Prabowo Subianto Djojohadikusumo 17 Oktober 1951 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | SMA: American School In London, U.K. (1969, Akabri Darat Magelang (1970-1974, Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD |
Tempat kerja | Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (1974 – 1998) |
Dikenal karena | Politikus Militer |
Partai politik | Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) |
Agama | Islam |
Anak | Didit Prabowo |
Orang tua | Prof. Sumitro Djojohadikusumo |
Kerabat | Hashim Djojohadikusumo (saudara) |
Situs web | |
Website Pribadi Facebook Page Resmi Twitter Resmi |
Daftar isi |
Kehidupan pribadi
Anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo. Ia memiliki dua kakak perempuan, Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, dan satu orang adik, Hashim Djojohadikusumo. Saat ini, Hashim dikenal sebagai seorang pengusaha handal, dengan bisnis di puluhan negara termasuk Kanada, Russia dan Indonesia.Prabowo adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPAS pertama dan anggota BPUPKI.
Dan jika diselusuri lebih jauh lagi, leluhur Prabowo adalah Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu), yang bernama Raden Tumenggung Kertanegara III. Prabowo juga terhitung sebagai salah seorang keturunan dari Adipati Mrapat, Bupati Kadipaten Banyumas Pertama.
Prabowo menikah dengan Titiek Prabowo, anak Presiden Soeharto. Pernikahan Prabowo berakhir tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.[1] Dari pernikahan ini, Prabowo dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris, Perancis sebagai seorang desainer.
Karir Militer Prabowo
Prabowo Subianto sering disebut sebagai seorang jendral kontroversial. Prestasi, dan kontroversi Prabowo dimulai saat ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang pada tahun 1970. Lulus pada tahun 1974, tahun 1976 Prabowo dipercaya sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dan ditugaskan sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.Operasi Penangkapan Presiden Fretilin Nicolau Lobato
Pada bulan Desember 1978, Kapten Prabowo memimpin pasukan Den 28 Kopassus yang ditugaskan untuk membunuh pendiri dan wakil ketua Fretilin, yang pada saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Timor Leste, Nicolau dos Reis Lobato. Lobato tewas setelah tertembak di perut saat bertempur di lembah Mindelo, pada tanggal 31 Desember 1978. Karena prestasi ini, Prabowo mendapatkan kenaikan pangkat.Pelatihan Komando di Fort Benning
Setelah kembali dari Timor Timur, karir militernya Prabowo terus melejit. Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teroris (Gultor) Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan "Special Forces Officer Course" di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma

Salah satu pencapaian Prabowo saat menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka. Pada gambar ini, Prabowo menyalami salah satu peneliti yang berhasil dibebaskan.
Ekspedisi Gunung Everest
Pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jendral Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto [3]. Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding, Nepal."Waktu itu kita mendengar bahwa Malaysia sudah mencanangkan akan mengibarkan bendera kebangsaan mereka pada tanggal 10 Mei 1997. Saya tidak rela bangsa Indonesia, sebagai bangsa 200 juta jiwa, harus kalah dengan bangsa lain di kawasan kita. Karena mencapai puncak tertinggi di dunia sudah menjadi salah satu tonggak ukuran prestasi suatu bangsa" tulis Prabowo dalam buku 'Di Puncak Himalaya Merah Putih Kukibarkan'.
Keberhasilan ekspedisi ini menjadikan Indonesia negara pertama dari kawasan tropis, sekaligus juga negara di Asia Tenggara pertama yang mencatat sukses menggapai puncak Everest[4].
Kontroversi dan Dugaan Pelanggaran HAM
Pada tahun 1983, kala itu masih berpangkat Kapten, Prabowo diduga pernah mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani[5], namun upaya ini kabarnya digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror[6]. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.Pada tahun 1990-an, Prabowo diduga terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia diduga menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil[7]. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Sjahnakrie, di kantor Pangdam IX Udayana. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan[8]. Menurut pakar hukum Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana[9].
Pada tahun 1997, Prabowo diduga mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi[10]. Setidaknya 13 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal.[11]. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk melakukan penculikan kepada sembilan orang aktivis, diantaranya Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang.[12]
Namun demikian, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut walau sebagian anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Sebagian korban dan keluarga korban penculikan 1998 juga belum memaafkan Prabowo dan masih terus melanjutkan upaya hukum. Sebagian berupaya menuntut keadilan dengan mengadakan aksi 'diam hitam kamisan', aksi demonstrasi diam di depan Istana Negara setiap hari Kamis[13]. Sebagian lagi telah bergabung denga kepengurusan Partai Gerakan Indonesia Raya, bahkan duduk di DPR RI. Haryanto Taslam yang telah menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan "Prabowo sudah minta maaf pada saya. Dia juga mengajak saya bergabung untuk membangun negara ini. Saya adalah korban Prabowo dan Prabowo adalah korban politik saat itu. Dia juga korban. Prabowo hanya merupakan tentara yang mematuhi perintah atasannya. Ide penculikan bukan dari Prabowo. Rezim Orde Baru saat itu pun represif. Jika bukan Prabowo pasti orang lain yang akan diperintah untuk menculik."[14]
Prabowo juga diduga mendalangi Kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta.[15][16]. Dugaan motifnya adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan kerusuhan [17].
Juga pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie dan purnawirawan Sintong Panjaitan[18], Prabowo melakukan insubordinasi dan berupaya menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Habibie untuk kudeta. Karena insubordinasi tersebut ia diberhentikan dari posisinya sebagai Panglima Kostrad oleh Wiranto atas instruksi Habibie.
Masalah utama dari kesaksian Habibie ialah bahwa sebenarnya, pasukan-pasukan yang mengawal rumahnya adalah atas perintah Wiranto, bukan Prabowo. Pada briefing komando tanggal 14 Mei 1998, panglima ABRI mengarahkan Kopassus mengawal rumah-rumah presiden dan wakil presiden. Perintah-perintah ini diperkuat secara tertulis pada tanggal 17 Mei 1998 kepada komandan-komandan senior, termasuk Sjafrie Sjamsoeddin, Pangdam Jaya pada waktu itu.
Prabowo yakin ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan di bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya ia tidak melakukannya. “Keputusan memecat saya adalah sah,” katanya. “Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik”[19].
Jabatan dan Penghargaan Militer
Berikut adalah daftar jabatan yang Prabowo saat mengabdi sebagai prajurit TNI:[20]- Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
- Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
- Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus (1983-1985)
- Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
- Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
- Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad (1991-1993)
- Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995)
- Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
- Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
- Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
- Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
- Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
- Satya Lencana Seroja Ulangan–III
- Satya Lencana Raksaka Dharma
- Satya Lencana Dwija Sistha
- Satya Lencana Wira Karya
- The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
- Bintang Yudha Dharma Nararya
Sepak Terjang Prabowo di Dunia Usaha
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya Hashim Djojohadikusumo, menjadi pengusaha. Karir Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan Presiden Suharto[21]. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp. 1,8 triliun dari Bank Mandiri[22].Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara[23].
Banyak kalangan menilai, Prabowo cukup sukses dalam berusaha. Pada Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta[24], termasuk 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3 Milyar per ekor serta sejumlah mobil mewah seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300[25]. Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003. Kala itu ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 Milyar[26]
Kiprah Prabowo di Berbagai Organisasi Non-Pemerintah
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)
HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional. Didirikan pada 27 April 1973 di Jakarta melalui penyatuan empat belas organisasi penghasil pertanian utama.Pada tanggal 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan Setiawan Jodi dan Ja'far Hafsah[27][28]. Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2010-2015 secara aklamasi. 32 dari 33 DPD menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo dan meminta agar Prabowo kembali memimpin HKTI[29].
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) adalah organisasi independen yang memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang pasar Indonesia. Pada tanggal 6 Agustus 2008, Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari 29 DPW tingkat provinsi dan 199 DPD tingkat kabupaten[30].Selaku Ketua Umum APPSI, Prabowo kerap menyuarakan agar Pemerintah membatasi hipermarket dengan mengatur jaraknya agar tidak merugikan pedagang kecil. "Selama ini pedagang pasar tradisional selalu dianaktirikan sehingga ketika pasar modern didirikan para pemilik modal pedagang pasar harus rela dibubarkan karena ada pembongkaran" cetus Prabowo[31].
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

Prabowo membuka turnamen pencak silat SEA Games 2011 di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum PB IPSI tahun 2004. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PB IPSI [32]. Pada SEA Games 2011 di Jakarta, cabang olah raga pencak silat berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang dipertandingkan[33].
Karir Politik Prabowo
Pemilu 2004
Prabowo memulai kembali karir politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto.Pemilu 2009
Pada bulan Mei 2008 Prabowo gencar tampil di televisi dalam bentuk iklan layanan masyarakat yang disponsori oleh HKTI, organisasi tani Indonesia yang digunakannya sebagai mesin politik untuk Pilpres 2009. Sebagai ketua umum organisasi tersebut dengan pesan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pada 9 Mei 2008 Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU [34]. Namun belakangan, setelah proses tawarmenawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Keduanya mengambil motto 'Mega-Pro'. Keduanya juga telah menyelesaikan persyaratan administratif KPU dan berkas laporan kekayaan ke KPK. Deklarasi Mega-Prabowo dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat[35].Dalam berbagai iklan dan kampanyenya, pasangan Mega-Prabowo mengusung konsep 'Ekonomi Kerakyatan'. Walau terdengar manis, sejumlah kritik pun dilayangkan pada konsep ekonomi ini. Sebagian menganggapnya sebagai Ekonomi Komando yang selain otoriter juga sudah pernah dicoba di era Soekarno dan tidak berhasil, terbukti kenaikan harga dan inflasi 650% per tahun dan kelaparan terjadi di sejumlah tempat[36][37]. Sebagian lagi menganggap konsep ini sekedar 'Kerakyat-rakyatan', karena 'Ekonomi Kerakyatan' sudah pernah dicoba dua kali, pertama tahun 1993-1998 melalui Bappenas, dan kedua tahun 1998 melalui Kementrian Koperasi dan UKM. Dua-duanya dinilai gagal menyejahterakan rakyat dan justru menyebabkan kredit macet. Dalam Pemilu 1999 PDIP dan Megawati juga berjanji 'membela wong cilik' [38][39].
Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yakni LSI(Lembaga), LSI(Lingkaran), LP3ES, Puskaptis, CIRUS, LRI, dan Quick Count Metro TV, memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan SBY-Boediono, dan Pemilu Presiden 2009 berakhir dalam satu putaran. Hasil Perhitungan Manual KPU yang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat. Megawati dan Prabowo tidak hadir dalam acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan calon untuk hadir dalam penetapan hasil Pilpres[40]. Dua pasangan lainnya, JK-Wiranto dan SBY-Boediono hadir dalam acara ini. Pasangan Megawati-Prabowo menolak hasil Pemilu ini dan masih melakukan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi.
Pemilu 2014

Pada tanggal 17 Maret 2012,
Prabowo menerima mandat dari 33 DPD Partai Gerindra untuk maju pada
pemilihan presiden 2014. Pemberian mandat dilakukan di Desa Bojong
Koneng, Jawa Barat.[41]
Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya[44], tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya yang masih sangat rendah[45]. Namun, poitisi senior Permadi mengatakan, Megawati Soekarnoputri berjanji akan mencalonkan Prabowo sebagai presiden pada pemilihan presiden 2014[46].
Gelar Kehormatan
Marga Lumban Tobing
Pada tanggal 17 Juni 2009, Prabowo dinyatakan sebagai anggota marga Lumban Tobing. Selain Prabowo, adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo juga diterima sebagai anggota marga tersebut[47]. Penganugerahan marga tersebut difasilitasi oleh Persatuan Punguan Siraja Lumban Tobing (PPSLB) dan berlangsung di Danau Toba Convention Center, Medan[48].Gelar Adat Tongkonan
Pada tanggal 28 Desember 2011, Prabowo menerima gelar adat Tongkonan dari masyarakat adat desa Siguntu, Rantepao, Toraja Utara[49]. Pemberian gelar adat yang dibarengi dengan pesta duka Rambu Solo disaksikan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang, Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Muhammad Nizam, Bupati Tanah Toraja Theofillus Allorerung, Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring beserta ribuan warga setempat.Didahului oleh: Siswono Yudohusodo |
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia 5 Desember 2004 - sekarang |
Digantikan oleh: masih menjabat |
Didahului oleh: Eddie M. Nalapraya |
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia 24 Agustus 2007 - sekarang |
Digantikan oleh: masih menjabat |
Didahului oleh: Aries Muftie |
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia 6 Agustus 2008 - sekarang |
Digantikan oleh: masih menjabat |
Didahului oleh: - |
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya 12 Juli 2008 - sekarang |
Digantikan oleh: masih menjabat |
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Subagyo H.S. |
Danjen Kopassus Desember 1995 - Maret 1998 |
Digantikan oleh: Muchdi PR |
Didahului oleh: Soegijono |
Pangkostrad 20 Maret 1998 - 22 Mei 1998 |
Digantikan oleh: Johny J. Lumintang |
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Prabowo Subianto
- (Indonesia) Prabowo Subianto di Facebook
- (Indonesia) Prabowo Subianto di Twitter
- (Indonesia) Biografi Prabowo Subianto di TokohIndonesia.com
- (Indonesia) Profile Prabowo Soebianto di pemiluindonesia.com
- (Indonesia) Prabowo Subianto, Adipati Mrapat dan Gegeran Kadipaten Wirasaba
Rujukan
- ^ (Indonesia) "Letjen Prabowo Dicopot ", (Banjarmasin Post). Diakses pada 8 Mei 2008.
- ^ Mapenduma, , "Membebaskan Sandera Cara Mapenduma ", Tempo Interaktif, 12 Januari 2004. Diakses pada 28 Desember 2011.
- ^ http://www.kopassus.mil.id/page.php?lang=id&menu=page_view&page_id=86
- ^ Di Puncak Himalaya Merah Putih Kukibarkan, Dr Nasir Tamara et al, 1997
- ^ Subroto, Hendro. PERJALANAN SEORANG PRAJURIT PARA KOMANDO. 2009. Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.
- ^ http://hariansib.com/2009/03/gagalkan-penculikan-jenderal-luhut-layak-dapat-bintang/
- ^ http://laleristana.dagdigdug.com/2009/02/09/siar-xpos-prabowo-come-back/
- ^ http://www.etan.org/et/1998/november/1-7/04prosec.htm
- ^ http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia/article/buyung-nasution-kasus-ham-prabowo-belum-selesai
- ^ (Indonesia) Agus Supriyanto. "Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM ", (tempointeraktif), 3 Juni 2013. Diakses pada 7 oktober 2008.
- ^ http://www.detiknews.com/read/2005/06/14/145425/381113/10/14-korban-penculikan-yang-diyakini-sudah-meninggal
- ^ (Indonesia) http://news.detik.com/read/2011/11/14/111757/1766824/159/jenderal-08-tak-kapok-dipecundangi
- ^ http://www.kontras.org/index.php?hal=kamisan
- ^ http://news.detik.com/read/2011/11/14/111757/1766824/159/jenderal-08-tak-kapok-dipecundangi
- ^ (Indonesia) Agus Supriyanto. "Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM ", (tempointeraktif), 3 Juni 2013. Diakses pada 7 oktober 2008.
- ^ Ester Indahyani Jusuf, dkk. KERUSUHAN MEI 1998 – FAKTA, DATA&ANALISA. 2005. Jakarta. Kerjasama Solidaritas Nusa Bangda, APHI, dan TIFA.
- ^ Femi Adi Soempeno& AA Kunto A. PERANG PANGLIMA – SIAPA MENGKHIANATI SIAPA?. 2009. GALANG PRESS, Yogyakarta.
- ^ Subroto, Hendro. Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.2009. Jakarta: KPG
- ^ http://adibsusila.blogspot.com/2008/07/buku-putih-prabowo.html
- ^ http://www.facebook.com/PrabowoSubianto/info
- ^ http://bisnis.vivanews.com/news/read/60541-pabrik_kertas_prabowo_terbesar_di_asean
- ^ http://www.kabarsaham.com/2011/kejagung-isyaratkan-sp3-kasus-pt-kiani-kertas.html
- ^ http://bisnis.vivanews.com/news/read/60541-pabrik_kertas_prabowo_terbesar_di_asean
- ^ http://mediacenter.kpu.go.id/berita/635-kpu-umumkan-harta-kekayaan-dan-dana-awal-kampanye-caprescawapres.html
- ^ http://indonesiamemilih.kompas.com/read/xml/2009/05/20/05460516/Alamak.Kuda.Prabowo.Harganya.Rp.3.Miliar
- ^ Syavira, Famega; Cheta Nilawaty, Tomi Aryanto, "Kekayaan Prabowo 1,7 Triliun ", Tempo Interaktif, 19 mei 2009. Diakses pada 27 januari 2010.
- ^ (Indonesia) Tempointeraktif. "Prabowo Ikut Bursa Calon Ketua HKTI ", (Tempointeraktif), 3 Desember 2004. Diakses pada 7 Oktober 2008.
- ^ (Indonesia) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. "Ketua Umum Prabowo Subianto". HKTI. Diakses pada 7 Oktober 2013.
- ^ http://news.detik.com/read/2010/07/13/223516/1398674/10/prabowo-terpilih-secara-aklamasi-pimpin-hkti
- ^ http://finance.detik.com/read/2008/08/06/171555/984138/4/prabowo-subianto-jadi-ketua-asosiasi-pedagang-pasar
- ^ http://www.inilah.com/read/detail/42647/prabowo-batasi-pasar-modern
- ^ http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/02/27/178498/Lagi-Prabowo-Pimpin-PB-IPSI
- ^ http://silatindonesia.com/2011/11/sea-games-indonesia-raih-juara-umum-cabang-pencak-silat/
- ^ (Indonesia) M. Rizal Maslan. "Datangi KPU, Partai Gerindra Usung Prabowo Sebagai Capres ", (Detik.com), 9 Mei 2008. Diakses pada 7 Oktober 2008.
- ^ http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/18/13471323/deklarasi.mega-pro.24.mei.di.bantar.gebang
- ^ http://id.news.yahoo.com/dtik/20090608/tpl-kubu-sby-program-ekonomi-mega-prabow-b28636a.html
- ^ http://bisnis.vivanews.com/news/read/62629-_capres_jangan_eksperiman_sistem_ekonomi_
- ^ F Rahardi. Ekonomi Kerakyat-rakyatan. Opini. KOMPAS 28 Mei 2009.
- ^ http://adibsusilasiraj.blogspot.com/2009/06/ekonomi-kerakyat-rakyatan.html
- ^ Pramono, , "Tak Ada Sanksi Untuk Mega-Prabowo ", Tempo Interaktif, 25 Juli 2013. Diakses pada 27 Januari 2010.
- ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/09/m3qzzg-prabowo-resmi-jadi-capres-partai-gerindra
- ^ http://politik.vivanews.com/news/read/198671-prabowo-pasti-maju-2014
- ^ http://www.tribunnews.com/2011/12/12/prabowo-siap-maju-capres-2014
- ^ http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/11/02/44373/Tidak-Ada-yang-Lebih-Tangguh-dari-Prabowo-
- ^ http://politik.vivanews.com/news/read/198848-ada-perjanjian-pdip-calonkan-prabowo-di-2014-
- ^ http://politik.vivanews.com/news/read/198848-ada-perjanjian-pdip-calonkan-prabowo-di-2014-
- ^ "Prabowo Resmi Sandang Marga Lumban Tobing ", KOMPAS, 17 Juni 2013. Diakses pada 22 Agustus 2010.
- ^ "Difasilitasi PPSLB, Prabowo Dikukuhkan Marga Lumban Tobing Nomor 15 Turunan Raja Sumurung ", Sinar Indonesia Baru, 18 Juni 2013. Diakses pada 22 Agustus 2010.
- ^ "Prabowo terima gelar adat Toraja ", Kantor Berita Antara, 28 Desember 2011. Diakses pada 29 Desember 2011.
|
Langganan:
Postingan (Atom)